Brain and Mind on the way of thinking -- Cara berpikir

3/7/2018



Kemarin ada kejadian unik yang membuat saya berpikir tentang cara berpikir, begini ceritanya suatu hari timeline social media saya di bombardir dengan status status tentang menyedihkannya kehidupan seorang teman. lalu saya sempatkan secara pribadi mengirim pesan kepadanya " what's up vrooh what happen with you recently can you talk to me so may be i can help you" wassemm koq dadi bahasa inggris maaf ya pemirsah bahasa saya campuran maklum pribumi yang mengabdi ke company asing... dadi ya bahasane kadang jawa kadang indonesia kadang inggris campuran dan absurd seperti cara berpikir saya.

okay kembali lagi ke kisah hidup temen saya yang menyedihkan tadi ya simplenya dia itu selalu mengeluhkan tentang usianya yang sudah 30an namun masih single, pekerjaannya yang berat dengan gaji paspasan dan sedihnya juga ga punya teman sedih bukan tapi sebenarnya seburuk apapun keadaan hidup kita saya yakin masih ada hal hal yang berarti dan bisa membuat kita  bahagia.

langsung menuju topik yang sebenarnya cuzz... setelah terjadi chit chat akhirnya saya memberikan sedikit solusi ke dia nya, toh tiap menghadapi masalah kita sudah sepatutnya fokus ke mencari solusi, kalo ada perasaan yang ga enak di pikiran atau merasa ada yang salah pasti juga ada sesuatu yang salah dalam kehidupan kita yang kita harus segera cari akar permasalahannya supaya bisa menentukan solusi dan mengambil keputusan untuk menghadapinya tapi kembali lagi mudah diucapkan sulit dilakukan, singkat cerita teman saya cuman menjawab mls(males) wkwkwk jirut ki wong karepe piye jare uripe susah di kon usaha men ra susah meneh malah jawabe males njuk omong mung Tuhan sing iso nulungi aku, la yo tak balesi "mbok pikir ne kowe ndonga nantek njengkelit ne kowe ra obah Tuhan nibake penjalukmu ko langit candi prambanan kae mbok pikir tibo ko langit kae dibangun watu demi watu di tumpuki siji siji di ukir men dadi candi sing megah... ra muk di dongake njuk di garap karo jin sedino dadi" wasyuuuu kancaku kakean ngrungoke cerita mistis. tapi ya itu tadi cara berpikir dia dan saya berbeda itulah uniknya manusia memiliki otak yang luar biasa yang cara berpikirnya beda antara satu dengan yang lainnya. Ketika kita sudah memiliki kepercayaan dan menganggap cara berpikir kita benar sangat susah untuk orang lain merubahnya bukan. Coba saja yang paling mudah contohnya adalah masalah ajaran agama, ketika kita percaya akan suatu ajaran agama atau kepercayaan yang walau tidak masuk akal bagi orang lain tetapi tetep saja kita percaya dan menganggap itu masuk akal dan akhirnya kepercayaan kita itu tadi menjadi salah satu dasar dalam menentukan cara kita berpikir.

Cara berpikir itu tadi yang menarik saya untuk berpikir tentanya sebenar nya bagaimana kita berpikir apakah kita rajin mengevaluasi dan menyelidiki bagaimana cara kita berpikir, membuat rencana, mengambil keputusan, menyelesaikan masalah, mendefinisikan sesuatu, mengingat sesuatu, berintuisi atau menebak sesuatu, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan benda berwujud dan tak berwujud. seperti kata para bijaksana caramu berpikir menentukan siapa dirimu. jadi kita harus benar benar memikirkan tentang bagaiman cara kita berpikir karena sebagian besar kehidupan kita di tentukan oleh cara kita berpikir.

lalu bagaimana kita belajar berpikir dengan benar yang itu pertanyaan yang harus kita jawab sendiri mulai dari kita harus sering menguji, menyelidiki dan menilai cara kita berpikir apakah sudah benar masuk akal dan mempermudah hidup kita, mulailah belajar dengan hukum sederhana ini "ada sebab ada juga akibat" buka pikiran kita akan pengalaman pengalaman baru dan pengetahuan pengetahuan baru bayaklah bergaul dengan berbagai jenis manusia dan banyaklah membaca buku karena kamu akan menemukan banyak kejutan di dalamnya, lalu pada akhirnya akan saya tutup tulisan ini dengan kata para bijaksana "Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang benar".  

Comments

Popular posts from this blog

Sedikit Pengetahuan Saya Tentang Iblis

I am a Christian

What's the point of life ? --- Apa gunanya hidup ?